DELI SERDANG – Sebuah unggahan yang berisi keluhan dan permohonan keadilan dari seorang warga di media sosial menjadi viral, menyoroti dugaan tindakan arogansi dan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang oknum anggota TNI berpangkat Sersan Mayor (Serma) di Deli Serdang. Kejadian ini dilaporkan terjadi pada Rabu pagi, 3 Desember 2025.
Pelapor, dengan akun yang teridentifikasi sebagai @vanesariefls, menceritakan bahwa ayahnya menjadi korban penamparan di depan matanya sendiri.
Menurut keterangan pelapor, peristiwa bermula ketika mobil yang mereka tumpangi secara tidak sengaja melewati genangan air di jalan, yang mengakibatkan baju dinas yang dikenakan oleh oknum TNI tersebut basah di bagian lengan.
"Pagi tadi papa saya tidak sengaja melewati jalan yg bergelinang air, sehingga baju dinas yg dikenakannya basah dibagian lengan. Di dalam mobil kami juga merasa sangat begitu bersalah krn tidak sengaja melewati jalan tersebut," tulis pelapor.
"Tetapi dengan arogannya, oknum TNI itu menyalip mobil kami, menunjukkan lengan bajunya yg basah, dan menampar pipi kanan papa saya saat papa saya mengucapkan kata maaf dengan kerendahan hati," lanjutnya.
Pelapor menyatakan bahwa ia dan keluarganya sangat terpukul dengan perlakuan tersebut, terutama karena ayahnya yang sudah meminta maaf dengan tulus malah ditampar. Ia juga menekankan bahwa keluarganya memiliki latar belakang TNI dan sangat memahami integritas institusi tersebut.
"WALLAHI saya sebagai anak sangat tidak terima orgtua saya diperlakukan seperti ini," tegasnya. "Saya tahu betul integritas seorang TNI seperti apa, karena keluarga saya juga bagian dari TNI. Saya juga yakin institusi TNI menjunjung tinggi etika prajuritnya. Lantas, pantaskah seorang prajurit memiliki sikap arogan menampar orang yang lebih tua di atasnya?"
Dalam unggahannya, pelapor tidak menuntut ganti rugi materiil, melainkan hanya meminta satu hal: permintaan maaf secara ksatria dari oknum Serma tersebut.
"Saya tidak butuh apa-apa selain kamu meminta maaf kepada orgtua saya, dan mengobati rasa sedih kami anaknya melihat papa yg begitu kami cintai diperlakukan buruk olehmu," tutupnya, sambil meminta bantuan kepada Komandan Kodim (Dandim) 0204 Deli Serdang dan pihak yang mengenal oknum tersebut untuk menyampaikan pesan ini.
Hingga berita ini disusun, belum ada pernyataan resmi dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0204 Deli Serdang atau Polisi Militer (POM) terkait dugaan insiden ini. Diharapkan pihak berwenang dapat segera menanggapi dan menyelidiki kebenaran laporan ini, serta menindaklanjuti sesuai dengan aturan hukum dan disiplin militer yang berlaku.
Agung Red(*)
