JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat seorang kepala daerah. Kali ini, Gubernur Riau, Abdul Wahid, terjaring OTT pada Senin, 3 November 2025, bersama dengan sembilan orang lainnya.
Penangkapan ini mengguncang publik Riau, mengingat Abdul Wahid baru menjabat sebagai gubernur belum genap setahun sejak terpilih.
Tiba di Jakarta dengan Kaus Putih Polos
Setelah diamankan di Riau, Gubernur Abdul Wahid tiba di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta pada Selasa pagi, 4 November 2025. Ia terlihat hanya mengenakan kaus oblong berwarna putih, kontras dengan citra pejabat yang selama ini disandangnya.
Hingga berita ini diturunkan, KPK belum merinci secara detail kasus dugaan korupsi yang menimpa Gubernur Riau ini. Namun, penangkapan ini telah dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK.
Sosok Pekerja Keras yang Jadi Kebanggaan Warga
Jatuhnya Abdul Wahid dalam pusaran korupsi menjadi pukulan telak, terutama bagi warga Riau yang menaruh harapan besar padanya. Ia dikenal sebagai figur yang sederhana dan pekerja keras, dengan latar belakang yang inspiratif.
Latar Belakang Sederhana: Abdul Wahid berasal dari keluarga petani biasa. Sejak kecil, ia sudah terbiasa bekerja keras.
Perjuangan Masa Kuliah: Demi menempuh pendidikan, ia menjalani hidup sambil bekerja sebagai cleaning service dan kuli bangunan.
Karier Politik Moncer: Setelah aktif berpartai, karier politiknya menanjak. Ia sukses terpilih sebagai anggota DPR RI pada 2019 dan terpilih kembali pada 2024.
Puncak Karier: Dengan dukungan besar dari masyarakat, ia kemudian mencalonkan diri dan terpilih sebagai Gubernur Riau.
Sayangnya, perjalanan politik dan pengabdian yang dimulai dari bawah itu harus berakhir tragis. Belum juga setahun memimpin, ia harus berurusan dengan proses hukum di KPK, menghancurkan harapan besar yang sempat ia bawa.
Agung Red(*)
