Demi Efisiensi Anggaran 2025,Pemkot Semarang Resmi Menonaktifkan 4.470 CCTV: Warga Kecewa Keamanan Dipertaruhkan!!

 

INFORMASITERKINI1.COM

Semarang, 29 Oktober 2025 - Keputusan Pemerintah Kota Semarang menonaktifkan sementara 4.470 titik layanan internet Monitoring CCTV RT demi alasan efisiensi anggaran tahun 2025 menuai kekecewaan mendalam dari masyarakat. Ribuan kamera pengawas di tingkat Rukun Tetangga (RT) yang selama ini menjadi "mata" tambahan bagi warga kini resmi mengalami downtime, istilah halus untuk kondisi tidak beroperasi.

Informasi penonaktifan ini tertuang dalam surat resmi Diskominfo Kota Semarang tertanggal 27 Oktober 2025 yang menyebut langkah tersebut dilakukan dalam rangka menghemat anggaran.

> "Hal tersebut dilakukan dalam rangka efisiensi anggaran tahun 2025. Adapun jumlah titik lokasi yang dinonaktifkan sementara sebanyak 4.470 titik," demikian isi surat tersebut.


Warga Kehilangan Rasa Aman yang Sudah Terbangun

Di berbagai wilayah, warga menyayangkan kebijakan mendadak ini. Mereka menilai bahwa efisiensi anggaran seharusnya tidak mengorbankan keamanan publik, terutama di lingkungan pemukiman yang rentan terhadap tindak kriminalitas.

"Kami kaget dan kecewa. CCTV itu bukan hanya untuk melihat maling, tapi sudah jadi alat pencegahan utama. Ada kejadian motor hilang atau begal, minimal ada bukti rekaman. Sekarang, kalau CCTV-nya mati, sama saja kita dilepas tanpa pengawasan," ujar Budi (45), salah seorang warga di kawasan Kalipancur.

Kekhawatiran utama warga adalah lonjakan potensi kejahatan seperti pencurian kendaraan bermotor, pembobolan rumah, hingga kasus pelecehan atau perkelahian di ruang publik, yang selama ini dapat terdeteksi atau terekam oleh kamera pengawas tersebut. Dengan semakin kreatifnya modus kejahatan, penonaktifan masal CCTV ini justru dinilai sebagai langkah mundur dalam upaya mewujudkan Smart City dan Semarang Hebat yang aman.

Mendesak Solusi Cepat, Bukan Cuti Massal

Warga berharap Pemerintah Kota Semarang dapat meninjau ulang atau segera mencari solusi alternatif, seperti mengalokasikan dana dari pos lain, untuk mengaktifkan kembali layanan vital ini.

"Demi efisiensi, 4.470 CCTV diajak cuti. Ini efisien sekali dalam menghemat rasa aman warga. Kami mohon Pemkot tidak hanya minta maaf atas ketidaknyamanan, tapi segera bertindak cepat sebelum terjadi tindak kriminal besar yang tidak terekam," tambah seorang tokoh masyarakat.

Penonaktifan ini juga menjadi ironi mengingat laporan dan keluhan warga terkait CCTV lingkungan yang rusak atau mati sudah sering muncul, seperti yang terekam dalam kanal pengaduan publik. Kini, ribuan titik yang sebelumnya berfungsi terpaksa dihentikan operasionalnya secara kolektif.

Agung Red(*) 

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama

JSON Variables

SPONSOR