INFORMASITERKINI1.COM
BREBES 16 September 2025 – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat, kini menuai polemik di Kabupaten Brebes. Hal ini mencuat setelah beredarnya surat pernyataan yang harus ditandatangani oleh wali murid MTs Negeri 2 Brebes terkait keikutsertaan anak mereka dalam program tersebut.
Surat yang berkop Kementerian Agama RI itu tidak hanya meminta persetujuan orang tua siswa untuk menerima atau menolak makanan, tetapi juga memuat klausul yang dinilai sangat memberatkan. Dalam poin-poinnya, surat tersebut secara eksplisit menyebutkan risiko yang mungkin timbul dari konsumsi makanan, seperti alergi, kontaminasi, bahkan keracunan. Pihak sekolah atau panitia penyelenggara disebut tidak bertanggung jawab atas risiko tersebut.
Kejanggalan lain yang menjadi sorotan adalah adanya ketentuan yang meminta wali murid menanggung biaya ganti rugi sebesar Rp80.000 jika wadah makan yang dipinjamkan rusak atau hilang.
Wali Murid Diminta Tidak Menuntut Hukum
Yang paling menuai tanda tanya adalah poin dalam surat yang menyatakan bahwa orang tua siswa tidak dapat menuntut secara hukum bila terjadi masalah kesehatan, selama penyelenggara dianggap telah menjalankan prosedur standar. Kebijakan ini dinilai kontradiktif dengan tujuan program yang seharusnya meringankan beban masyarakat.
Program MBG yang semestinya menjadi solusi untuk pemenuhan gizi anak didik, justru menambah tekanan bagi wali murid dengan adanya klausul tanggung jawab yang berat. Kondisi ini membuat para orang tua bingung dan merasa terpojok.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kementerian Agama atau otoritas terkait di Brebes mengenai surat pernyataan yang memicu kontroversi tersebut. Kasus ini diharapkan segera mendapat perhatian agar program yang mulia ini dapat berjalan sesuai tujuannya tanpa merugikan pihak manapun.
