SEMARANG 2 November 2025 – Warga di kawasan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Semarang, digegerkan oleh penemuan jenazah seorang pria yang mengapung di aliran kali atau saluran irigasi di tepi Jalan Inspeksi Muktiharjo Kidul, pada Minggu malam. Korban yang identitasnya belum dirilis resmi, diduga kuat tewas akibat menjadi korban pengeroyokan brutal.
Menurut informasi awal yang dihimpun, peristiwa tragis ini berawal dari adanya pertengkaran hebat antara sejumlah orang mengenai persoalan pribadi di lokasi tersebut.
Kronologi Mengerikan: Niat Baik Berujung Kematian
Diduga, korban yang berniat baik untuk mendamaikan pertengkaran antara pihak-pihak yang berselisih tersebut justru menjadi sasaran amuk massa.
Alih-alih mereda, situasi berubah menjadi kekerasan fisik. Korban dikeroyok oleh sejumlah orang yang terlibat perselisihan. Pengeroyokan tersebut dilaporkan berujung fatal ketika korban diceburkan ke dalam aliran kali dan bahkan dilempari hingga tidak sadarkan diri.
Melihat kondisi korban yang tidak berdaya, salah satu pelaku atau saksi dilaporkan berteriak meminta bantuan warga sekitar. Sementara itu, seorang lainnya berusaha menolong korban yang sudah berada di air. Namun, saat dievakuasi, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia (MD).
Polsek Pedurungan Turun Tangan
Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Pedurungan segera tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga. Jenazah korban langsung dievakuasi untuk dibawa ke rumah sakit guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk autopsi, untuk memastikan penyebab pasti kematian dan luka-luka akibat kekerasan yang dialaminya.
Hingga berita ini diturunkan, Polsek Pedurungan telah memulai proses penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Persoalan ini masih dalam penanganan intensif, termasuk pemeriksaan saksi-saksi dan upaya perburuan terhadap para pelaku yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan yang berujung maut tersebut.
Agung Red(*)
