INFORMASITERKINI1.COM
Jakarta, 24 Oktober 2025 – Keakraban diplomasi terjalin erat di bawah langit Jakarta saat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menjamu Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, dan Ibu Negara Rosangela (Janja) Lula da Silva, dalam sebuah jamuan santap malam kenegaraan di Halaman Tengah Istana Merdeka pada Kamis malam, 23 Oktober 2025.
Malam yang dihiasi tata cahaya lembut dan alunan musik tradisional ini menciptakan suasana hangat yang jauh dari formalitas protokoler kaku. Kehangatan telah terasa sejak awal kedatangan, ketika Presiden Prabowo menyambut langsung Presiden Lula dan Ibu Janja dengan senyum lebar dan jabat tangan erat. Momen ini menjadi simbol semangat kerja sama dua negara besar yang terletak di belahan dunia berbeda, namun memiliki kesamaan visi.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyoroti kedekatan ideologi dan nilai yang dianut kedua pemimpin. "Anda selalu membela kaum miskin. Anda selalu membela kaum lemah," ujar Presiden Prabowo kepada Presiden Lula, kemudian menambahkan, "Saya sendiri, rekan-rekan saya, partai saya, dan koalisi saya juga berkomitmen untuk selalu membela kaum miskin, membela rakyat, dan membela mereka yang tertindas. Karena itu, kita sangat dekat di hati."
Presiden Prabowo juga berkelakar tentang kesamaan takdir mereka, termasuk angka keberuntungan yang sama. "Malaikat Tuhan telah menakdirkan kita untuk bertemu. Terutama saya mengetahui hari ini bahwa angka keberuntungan Anda adalah delapan, angka keberuntungan saya juga delapan,” katanya disambut tawa hangat para tamu undangan.
Menanggapi sambutan tersebut, Presiden Lula mengungkapkan rasa terima kasihnya atas keramahan yang diberikan. "Hari ini, saya merasa senang berada di sisinya, pada usia kami yang ke-74 dan ke-80. Sama seperti kami berdua, hubungan persahabatan dan saling percaya antara kedua negara kita tidak pernah sehidup ini. Meskipun kita memiliki jarak geografis, Brasil dan Indonesia memiliki banyak kesamaan,” tutur Presiden Lula, menggarisbawahi kekuatan hubungan bilateral.
Di tengah meja-meja yang dihiasi bunga tropis, para tamu disajikan hidangan khas Nusantara, yang bukan hanya sekadar santapan, namun juga representasi kekayaan budaya Indonesia. Sepanjang malam, kedua pemimpin tampak berbincang santai, diselingi senyuman dan tawa ringan, sambil dihibur oleh alunan musik dan tarian tradisional.
Jamuan santap malam ini memperkuat pesan bahwa diplomasi sejati dapat dijalin melalui hati dan rasa saling menghargai. Momen akrab di Istana Merdeka ini menegaskan kembali komitmen Indonesia dan Brasil untuk memperkuat kemitraan strategis, bergerak maju dengan semangat persahabatan yang tulus.
Hadi Purwono


