Semarang, 6 Oktober 2025 – Informasiterkini1.com—Suasana pagi di kawasan Jalan Pemuda, Kelurahan Pandansari, Kecamatan Semarang Tengah, mendadak heboh pada Senin (6/10). Seorang pria tanpa identitas, yang diduga seorang tuna wisma, ditemukan meninggal dunia di depan rumah warga di Jl. Pemuda No. 89/87 RT 06 RW 03.
Ditemukan Telungkup dengan Mulut Berlendir
Korban pertama kali ditemukan oleh Hanny (57), warga yang melintas di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB. Hanny melihat korban dalam posisi telungkup di kursi dan tampak tidak bergerak.
“Saya kira awalnya dia hanya tertidur, tapi setelah saya dekati, ternyata sudah tidak bergerak sama sekali. Terlihat ada lendir keluar dari mulut korban, diduga akibat muntah,” tutur Hanny, saksi pertama di lokasi.
Saksi segera memanggil warga lain, termasuk Muhamad Nur Rozi (31), penjual koran yang biasa beraktivitas di sekitar lokasi, untuk melapor ke pihak kepolisian.
Respons Cepat Polsek Semarang Tengah
Mendapat laporan warga, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pandansari bersama Unit Reskrim Polsek Semarang Tengah segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penanganan.
Sekitar pukul 09.30 WIB, ambulans dari Puskesmas Tambak Aji tiba. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, petugas memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia sebelum petugas datang.
Tim INAFIS Polrestabes Semarang kemudian melakukan olah TKP dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap jasad korban. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau unsur tindak pidana pada tubuh korban.
Identitas Masih Misteri, Jenazah Dibawa ke RS Kariadi
Menurut keterangan warga setempat, korban diketahui baru sekitar tiga hari terakhir terlihat di kawasan tersebut. Korban sering terlihat duduk atau tidur di trotoar depan rumah warga, dan dikenal hidup berpindah-pindah tempat. Pihak kepolisian masih kesulitan mengidentifikasi korban karena tidak ditemukan satu pun identitas.
Kapolsek Semarang Tengah Kompol Sugito, S.H., M.H., membenarkan kejadian tersebut dan memastikan bahwa penanganan dilakukan secara cepat sesuai prosedur.
Setelah proses identifikasi awal selesai, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang untuk pemeriksaan medis lanjutan dan penyimpanan sementara, sembari menunggu kemungkinan adanya pihak keluarga yang datang mengenali.
Agung Red(*)