Semarang – Kabar membanggakan datang dari dunia modeling pelajar. Ramadhanya Gendiz Pranarta, siswi SMK Negeri 9 Semarang, berhasil mengukir prestasi gemilang dengan melaju ke babak Grand Final Audisi Puteri Kebaya Jawa Tengah 2026.
Putri dari pasangan Kusnarto dan Bekty ini kembali menunjukkan bakatnya di bidang fesyen, yang sudah ia geluti sejak usia dini. Sebelumnya, Gendiz pernah meraih Juara III kategori modeling dan fashion show pada ajang Perempuan Berkebaya Jawa (Perbawa) yang digelar 27 Juli lalu. Prestasi tersebut menjadi bekal berharga sekaligus dorongan kuat bagi Gendiz untuk menjajal Audisi Puteri Kebaya Jawa Tengah 2026.
Persaingan Ketat Menuju Grand Final
Pada tanggal 9 November, Gendiz menjalani seluruh rangkaian seleksi yang ketat. Proses audisi meliputi berbagai penilaian, mulai dari catwalk, photoshoot, pidato, wawancara, hingga tes tertulis.
Kompetisi bergengsi ini dibagi menjadi tiga kategori, yakni remaja (yang diikuti Gendiz), dewasa, dan anak-anak. Berkat persiapan yang matang dan kemampuannya, Gendiz berhasil menyingkirkan banyak peserta lain dan memastikan posisinya sebagai salah satu dari 12 finalis yang berhak melaju ke malam puncak.
Di babak grand final mendatang, panitia akan memilih 10 peserta terbaik, dan dari situ akan ditentukan 5 finalis yang akan melaju mewakili Jawa Tengah ke tingkat nasional. Selain gelar Juara Utama 1, 2, dan 3, akan ada pula kategori tambahan seperti Best Catwalk dan Juara Favorit.
Dukungan Penuh dari Sekolah dan Target Nasional
Gendiz mengaku saat ini fokus mempersiapkan diri, terutama dalam penguasaan public speaking menggunakan tiga bahasa: Jawa, Indonesia, dan Inggris. Persiapan ini ia jalani dengan penuh dedikasi, terlebih karena mendapat dukungan penuh dari lingkungan sekolah.
Kepala SMK Negeri 9 Semarang, Albasori S.Pd., menyampaikan apresiasinya. Beliau menegaskan bahwa pihak sekolah selalu mendorong siswa untuk aktif mengikuti berbagai lomba, baik akademik maupun nonakademik.
"Pengalaman kompetisi sejak dini akan memperkaya wawasan siswa dan membentuk karakter sebelum mereka terjun ke masyarakat. Kami bangga dan akan terus mendukung Gendiz," tutur Albasori.
Dukungan juga datang bertubi-tubi dari keluarga, saudara, tetangga, wali kelas, hingga rekan-rekan seangkatan. Dengan semangat tinggi, Gendiz berharap doa dari seluruh warga Kota Semarang agar ia dapat meraih juara pada malam puncak yang akan digelar di Solo pada 25 Januari 2026, sekaligus membuka jalannya menuju audisi tingkat nasional.
Agung Red(*)
