Proyek Rumah Makan di Jalan Sultan Agung Semarang Mangkrak, Diduga Langgar Aturan!

 

INFORMASITERKINI1.COM

SEMARANG – Proyek pembangunan rumah makan di Jalan Sultan Agung Nomor 79, Gajahmungkur, Kota Semarang, kini menjadi sorotan publik. Bangunan yang seharusnya sudah rampung justru terbengkalai, memicu dugaan adanya pelanggaran dalam proses pembangunan.

Berdasarkan investigasi tim media bersama Lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara (LAI BPAN) Jawa Tengah, ditemukan beberapa kejanggalan serius. Proyek seluas total 1.993 m² ini, yang tercatat atas nama Kristianto H dan Nyauw Farida, dinilai tidak sesuai dengan gambar teknis yang telah disetujui oleh Dinas Penataan Ruang.


Meskipun Dinas Penataan Ruang telah mengeluarkan Surat Peringatan (SP) 1 dan SP 2 pada September dan Oktober 2023, tidak ada tindakan tegas lanjutan yang diambil. Akibatnya, proyek ini tetap mangkrak hingga kini, membiarkan bangunan terbengkalai tanpa kejelasan.


Saat dikonfirmasi di lokasi, seorang penjaga bernama Amin menyebutkan bahwa penghentian proyek dikarenakan adanya perubahan gambar teknis. Namun, ia enggan memberikan penjelasan lebih rinci. “Ada perubahan gambar teknis,” ujarnya singkat sebelum menutup gerbang.


Ketua DPD LAI BPAN Jawa Tengah, Yoyok Sakiran, menegaskan bahwa pihaknya akan segera melaporkan temuan ini kepada dinas terkait dan aparat penegak hukum (APH) Polda Jateng. Menurut Yoyok, ada indikasi kuat pelanggaran karena realisasi di lapangan berbeda dari rencana awal.

“Jarak bangunan dengan badan jalan terlalu dekat, berpotensi menyebabkan kemacetan jika nanti beroperasi. Yang lebih aneh lagi, tiang listrik dan telepon justru berada di dalam lahan proyek. Ini menunjukkan ada ketidaksesuaian yang sangat jelas,” ungkap Yoyok.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Wali Kota Semarang, Ibu Agustin, menyatakan akan segera memeriksa temuan ini. “Akan kami cek ke Dinas Penataan Ruang, karena proyek tersebut diturunkan PBG sebelum saya menjabat,” jawabnya singkat, menunjukkan bahwa ia belum memiliki informasi mendalam tentang kasus ini.

Hingga berita ini diterbitkan, baik pemilik, kontraktor, maupun pihak dinas terkait belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab mangkraknya proyek ini dan langkah apa yang akan diambil selanjutnya.

Agung Red(*) 
SPONSOR
Lebih baru Lebih lama

JSON Variables

SPONSOR