Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah - Pada hari Selasa, 24 Juni 2025, ratusan petani dari Desa Karangharjo berkumpul untuk melaksanakan kegiatan gropyok tikus skala besar. Kegiatan ini merupakan upaya pengendalian hama tikus yang merugikan petani dan dilakukan dengan memanfaatkan metode tradisional yang efektif.
Sebelum memulai kegiatan gropyok tikus, masyarakat Desa Karangharjo melakukan doa dan slametan untuk memohon keselamatan dan keberhasilan dalam upaya pengendalian hama tikus. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya menguri-nguri budaya Jawa dan menjaga tradisi lokal.
Dalam kegiatan gropyok tikus ini, petani menggunakan alat tradisional seperti pacul, kayu, dan jaring, serta alat emposan yang berbentuk seperti knalpot. Hasilnya, sebanyak 12.363 ekor tikus berhasil ditangkap. Ketua Gapoktan Karangharjo, Aminah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi populasi hama tikus yang merusak hasil pertanian.
Aminah juga menekankan pentingnya menggunakan metode pengendalian tikus yang tidak berbahaya dan tidak melanggar hukum. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak menggunakan alat aliran listrik atau metode lain yang berpotensi membahayakan keselamatan mereka sendiri.
Gropyokan tikus skala besar ini mendapatkan respon positif dari masyarakat setempat. Petani Desa Karangharjo merasa terbantu dan lega dengan adanya upaya pengendalian tikus yang dibantu oleh Dinas Pertanian Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Petani berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk menjaga kestabilan produksi pertanian di Desa Karangharjo.
Reporter Rukiyono
