Informasiterkini1.Com
JEPARA - Anggota DPRD Kabupaten Jepara, Imam Subeki, menyayangkan kerusuhan yang terjadi saat peringatan Hari Buruh atau May Day di Kota Semarang pada 1 Mei 2025. Aksi yang awalnya damai berubah menjadi menegangkan ketika massa berbaju hitam tiba-tiba datang dan melakukan aksi anarkis.
"Menurut saya, peringatan May Day seharusnya memberikan suatu hal positif, tentunya kita semua ingin semangat yang sama guna membangun negara yang kita cintai ini," kata Imam Subeki pada 3 Mei 2025. Ia menambahkan bahwa kegiatan May Day seharusnya diselenggarakan dengan cara yang kondusif, menyampaikan aspirasi dengan tertib, bukan malah dikotori dengan kericuhan.
"Kegiatan May Day seharusnya diselenggarakan dengan cara yang kondusif dan santun dengan mengedepankan semangat persatuan, semangat kemajuan untuk Indonesia merah putih yang kita cintai ini," kata Imam.
Imam juga menyoroti bahwa meningkatnya aksi demonstrasi saat ini berkaitan erat dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat. "Tujuan kita semua sama dalam semangat persatuan merah putih membangun negeri yang kita cintai ini," ucap Imam.
Kerusuhan terjadi pada pukul 15.15 WIB ketika massa berbaju hitam datang dan melakukan aksi anarkis di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah. Mereka merusak pagar pembatas jalan, melakukan vandalisme di aspal Jalan Pahlawan, dan melempari petugas dengan botol, batu, dan benda berbahaya lainnya. Polisi berusaha menghalau massa menggunakan gas air mata dan water cannon. Setelah beberapa jam, situasi kembali kondusif pada pukul 17.30 WIB setelah massa meninggalkan lokasi.
Imam berharap agar May Day di masa depan dapat diselenggarakan dengan damai dan kondusif, serta menjadi momentum positif untuk membangun negeri
Agung Red