Sumberejo, Jepara - Warga Desa Sumberejo, Jepara, Jawa Tengah, kembali menunjukkan reaksi keras terhadap aktivitas penambangan di desa mereka. Pada Selasa, 27 Mei 2025, sekitar pukul 13.00 WIB, mesin alat berat kembali dihidupkan, memicu kemarahan warga.
Warga desa telah lama menolak aktivitas penambangan di wilayah mereka karena khawatir akan dampak lingkungan dan kesehatan. Kembalinya aktivitas penambangan ini memicu reaksi spontan dari warga, yang merasa bahwa kepentingan mereka tidak dihiraukan.
"Kami tidak ingin penambangan ini terus berlanjut. Kami ingin desa kita tetap lestari dan sehat," kata salah satu warga desa.
Warga desa telah menyatakan protes mereka kepada pihak perusahaan dan pemerintah setempat, namun hasilnya masih belum memuaskan. Situasi di lapangan saat ini masih tegang, dengan warga yang terus memantau aktivitas penambangan.
Dari video yang beredar, terlihat para pekerja mengakui bahwa mereka hanya diperintah oleh atasan mereka untuk melakukan aktivitas penambangan. Namun, warga tidak puas dengan jawaban ini dan meminta pihak perusahaan untuk menghadirkan atasan para pekerja di hadapan warga untuk klarifikasi.
"Kami ingin tahu siapa yang bertanggung jawab atas aktivitas penambangan ini. Kami ingin mereka menjelaskan langsung kepada kami," kata salah satu warga desa.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak perusahaan atau pemerintah setempat mengenai insiden ini. Namun, warga desa tetap bersatu dalam menentang aktivitas penambangan yang mereka anggap merugikan.
Agung Red