InformasiTerkini1.com
Pada 12 April 2025, sekitar pukul 22:00 WIB, massa aksi dari PERSAMI RAKYAT KALTENG MELAWAN melakukan kegiatan camping dan diskusi santai di Tugu Soekarno dan trotoar depan Gedung DPRD Kalteng, Palangkaraya. Namun, situasi menjadi tegang ketika sekitar pukul 22:25 WIB, seorang yang mengaku sebagai petugas keamanan DPRD mendatangi massa aksi di trotoar depan Gedung DPRD dan menegur mereka.
Beberapa massa aksi yang berada di Tugu Soekarno kemudian menyeberang untuk membantu menengahi situasi. Namun, ketika mereka tiba di trotoar depan Gedung DPRD, mereka didorong oleh petugas keamanan. Insiden ini memanas ketika salah satu massa aksi, Glennio Sahat Solu Sihombing, dipukul di bagian wajah, dan Noah Silitonga menjadi korban tersiram kopi panas.
Dari keterangan saksi Kronologi berawal dari Massa aksi berdiskusi di Tugu Soekarno dan trotoar depan Gedung DPRD Kalteng
- Petugas keamanan DPRD yang mengetahui ada nya sejumlah orang di depan gedung DPRD lantas menegur massa aksi yang berada di trotoar.
Di tempat yang lain Massa aksi yang berada di tugu Sukarno mengetahui kejadian itu lantas menyeberang untuk membantu menengahi , namun pihak keamanan justru mendorong sejumlah masa aksi
Dalam kejadian yang semakin panas Tersebut salah seorang masa aksi yang bernama Glennio Sahat Solu Sihombing dipukul oleh pihak keamanan/security di bagian wajah nya sehingga mengalami luka lebam dan memar , dan korban atas nama Noah Silitonga tersiram kopi panas saat didorong scurity DPRD .
Menurut keterangan salah satu saksi aksi , dari pihak Petugas keamanan itu terlihat membawa sebuah bambu dan memfitnah massa aksi sebagai sekumpulan orang mabuk.
Atas peristiwa tersebut pada hari ini Minggu 13 April 2025, korban melakukan visum untuk bukti bahwa korban mengalami luka-luka dalam insiden ini , atas insiden tersebut Massa aksi telah membuat laporan di Polresta Palangkaraya atas tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh pihak keamanan.
*Reaksi Massa Aksi:*
- Massa aksi menyatakan bahwa mereka hanya berdiskusi, minum kopi, dan membaca buku. Mereka menyayangkan tindakan petugas keamanan yang diduga tidak profesional dalam menjalankan tugas nya.
* Insiden ini dipicu karna tindakan kekerasan yang tidak perlu oleh petugas keamanan.
- Perbedaan persepsi antara massa aksi dan petugas keamanan terkait kegiatan yang dilakukan.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang profesionalisme dan penanganan situasi oleh petugas keamanan DPRD . Pihak berwenang diharapkan untuk menginvestigasi dan menyelidiki insiden ini dan mengambil tindakan hukum yang tepat untuk mencegah kejadian serupa dikemudian hari